Pelatihan Manajemen Agribisnis Tembakau Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi

DEMAK - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Agribisnis Tembakau di Aula Dinpertan Pangan Demak, Rabu (08/10/25). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan kelompok tani tembakau dari Kecamatan Karangawen, Mranggen, dan Guntur sebagai wilayah sentra produksi tembakau.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Perkebunan, Budi Sulistyawan, S.P., S.H., M.M. yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas petani tembakau yang dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2025.

Materi Pelatihan

  1. Strategi Manajemen Agribisnis Tembakau
    Disampaikan oleh Agung Sofani dari PT Djarum. Materi menekankan pentingnya pengelolaan air melalui pembuatan saluran drainase yang baik agar lahan tidak tergenang, serta perlunya pengembangan varietas tembakau yang tahan terhadap cekaman basah maupun kering.
  2. Peran Riset dan Inovasi dalam Mendukung Agribisnis Tembakau Spesifik Lokasi
    Disampaikan oleh Juliana Carolina Kilmanun, S.P., M.Si. dari Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler BRIN. Juliana menyampaikan bahwa BRIN membuka peluang kolaborasi dengan petani tembakau dan Pemerintah Kabupaten Demak dalam pengembangan teknologi pertanian, termasuk riset dan pelepasan varietas tembakau Cerupung yang diharapkan adaptif terhadap kondisi agroklimat Demak.

Penutup

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta, narasumber, dan pihak industri. Melalui pelatihan ini, kemampuan petani dalam mengelola agribisnis tembakau diharapkan semakin meningkat, sekaligus memperkuat mutu serta daya saing tembakau Kabupaten Demak di pasar nasional maupun internasional. (pertan)