Dinkesda Kabupaten Demak Gelar Pembinaan Terpadu SPPG, Wujudkan SPPG Sehat dan Aman Dukung Program MBG

DEMAK — Dalam rangka mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Demak bersama lintas sektor melaksanakan kegiatan Pembinaan Terpadu Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) pada Kamis (9/10/2025).

Kegiatan ini berlangsung serentak di beberapa lokasi, yakni SPPG Desa Ngemplak, Desa Kembangarum, Desa Kangkung 1 dan 2, Desa Batursari, serta Desa Bandungrejo, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan pembinaan terpadu ini diikuti oleh berbagai unsur, di antaranya Dinas Kesehatan (Bidang P2PM, Kesling, dan Farmamin), Kodim Demak, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DINPMPTSP) yang menangani perizinan Sistem Layanan Higiene Sanitasi (SLHS), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Koramil Mranggen, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang melakukan pengambilan sampel makanan dan minuman, Puskesmas Mranggen 1, 2, dan 3, Koordinator SPPG Kabupaten Demak, serta Kepala Dapur SPPG di masing-masing lokasi.

“Pembinaan terpadu ini menjadi langkah penting memastikan bahwa setiap SPPG di Kabupaten Demak beroperasi sesuai standar kesehatan lingkungan dan keamanan pangan. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama untuk menjamin kualitas program Makan Bergizi Gratis di masyarakat”, ujar Ahmad Zaerozi, S.KM, M.KL perwakilan Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu implementasi dari misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Program ini dirancang untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting, sekaligus mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, ibu hamil, serta ibu menyusui. Selain itu, penyediaan makanan sehat di sekolah juga diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi belajar siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan.

Melalui kegiatan pembinaan ini, pemerintah daerah menegaskan empat tujuan strategis:

  1. Menciptakan SPPG yang Sehat dan Sesuai Ketentuan – agar menjadi tempat pengelolaan pangan yang memenuhi standar higienitas dan keamanan.
  2. Menjaga Kualitas dan Kuantitas Makanan dan Minuman – memastikan pangan yang diberikan kepada masyarakat bernutrisi seimbang dan aman dikonsumsi.
  3. Meningkatkan Ekosistem Investasi dan Kepatuhan Usaha – melalui proses perizinan SLHS yang efektif, transparan, dan terintegrasi lintas sektor.
  4. Menjamin Keberlanjutan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat – dengan pengawasan kegiatan usaha yang meminimalkan dampak lingkungan dan menjaga hak masyarakat atas lingkungan yang sehat.

“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan produksi dan distribusi makanan di setiap dapur SPPG dilakukan dengan prinsip keamanan pangan dan kesehatan lingkungan. Karena dari sinilah kualitas gizi masyarakat dibangun”, ungkap Zaerozi

Dari hasil kunjungan di lapangan, tim gabungan menemukan sejumlah catatan yang akan menjadi bahan evaluasi bersama, antara lain mengenai kebersihan dapur, kelayakan bahan pangan, prosedur penyimpanan makanan, serta pencatatan hasil uji laboratorium.

Ke depan, akan dilakukan pendampingan rutin dan audit kebersihan pangan secara berkala oleh tim lintas sektor untuk memastikan seluruh SPPG di Kabupaten Demak tetap memenuhi standar kesehatan dan mutu gizi yang ditetapkan.

“SPPG bukan sekadar dapur penyedia makanan, tetapi juga bagian dari sistem ketahanan gizi nasional. Dengan sinergi lintas sektor, kita wujudkan Demak sebagai daerah yang sehat, bebas stunting, dan berdaya saing”, tutup perwakilan Tim Koordinator SPPG Kabupaten Demak. (Kesmas_Promkes PM)