Empat Kecamatan di Demak sebagai Pilot Project Kecamatan Berdaya di Jawa Tengah

DEMAK - Bupati Demak Eisti'anah bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Demak Muh Zaky Ma’ardi mengikuti secara daring pencanangan program Kecamatan Berdaya di ruang pertemuan Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Pencanangan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang di pusatkan di Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. Yang di ikuti seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Kamis, (30/10/2025).

Dalam laporannya Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyampaikan progres Kecamatan Berdaya hingga 29 Oktober 2025. Telah ditetapkan 150 Kecamatan sebagai Pilot Project di 35 Kabupaten/Kota, dari 150 Pilot Project tersebut terdapat 132 Kecamatan telah di tetapkan dalam SK Lokasi Kecamatan Berdaya pada 30 Kabupaten/Kota, dimana masih terdapat 3 Kabupaten/ Kota yang belum menetapkan SK, yaitu Kab. Kudus, Kab. Magelang, dan Kab. Rembang.

Sebanyak 26 Kabupaten/Kota telah menerbitkan SK Tim Pembina Kecamatan Berdaya, masih terdapat 9 Kabupaten/ Kota yang belum menerbitkan SK, yaitu Kab. Brebes, Kab. Jepara, Kota Pekalongan, Kota Surakarta, Kab. Kudus, Kab. Magelang; Kab. Rembang; Kab. Sukoharjo, dan Kab. Wonosobo. Sebanyak 19 Kabupaten/Kota telah menerbitkan SK Tim Kecamatan Berdaya sebanyak 76 Kecamatan.

Program Kecamatan berdaya fokus pada empat bidang utama :

1. Rumah perlindungan perempuan dan anak (RPPA) telah terbentuk 149 unit dan tengah melatih kader untuk menangani kasus kekerasan dan aduan masyarakat.

2. Pemberdayaan generasi muda melalui inovasi kartu Zilenial

3. Pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas dan lansia 

4. Pengembangan sport center di tingkat kecamatan sebagai sarana pembinaan dan aktivitas masyarakat. 

Dalam program Kecamatan berdaya di Kabupaten Demak khususnya ada empat kecamatan sebagai pilot projek yang meliputi Kecamatan Gajah, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Mranggen. (Red-kmf/ist/apj).