Es Dawet Legend Asem Growong Berhasil Bertahan Lintasi Generasi

DEMAK – Marak dan ramianya arus modernisasi kuliner, minuman tradisional tetap mampu bertahan dan menjadi legenda. Salah satunya adalah Es Dawet Legend Asem Growong, racikan khas yang berdiri sejak tahun 1985 di Desa Karang Melati, Kabupaten Demak. Minuman segar ini pertama kali diperkenalkan oleh Bu Hj. Supiyah, yang kini sudah lebih dari 40 tahun setia melayani pelanggan setianya.

Pada hari Kamis (25/9/25) perwakilan dari mahasiswa PKL di Dinas Pariwisata yang dikoordinatori oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Madya Ardhito dan Imam melakukan kunjungan, sekaligus mencoba Es Dawet legendaris Asem Growong yang sudah cukup terkenal.

“Rahasia Es Dawet masih bisa eksis sampai sekarang, yakni terletak dari cita rasanya yang tidak pernah berubah dan lokasinya yang tidak pernah pindah. Kami menjaga konsistensi, selalu berjualan di bawah pohon asem growong yang selama ini telah menjadi ciri khas atau penanda dari es dawet”, ujar Bu Hj. Supiyah sebagai pendiri dan pemilik usaha dawet ternama di Karangmlati.

Lanjutnya menambahkan, awalnya, es dawet ini dijual dengan harga hanya lima belas rupiah per gelas saja. Kini, seiring perkembangan zaman dan nilai ekonomi, harganya menyesuaikan menjadi lima ribu rupiah per gelas. Meski begitu, cita rasa tradisionalnya tidak pernah berubah.

Ditambahkan olehnya, jajanan tradisional yang berhasil bertahan lintas generasi, serta menjadi kebanggaan warga Karang Melati tersebut selama ini konsisten menjaga kunci kelezatan mereka dengan menggunakan bahan² alami kualitas unggulan sebagai dasar pembuatan dawet, bubur cetil, santen, dan gula merah. (Dinparta/ap/jm)